Rabu, 08 Februari 2012

Kiat Agar Menjadi MC yang Baik


Banyak tulisan tentang bagaimana menjadi MC yang baik, jadi kalau ingin mencari di internet tinggal ketikkan kata kunci “tips menjadi MC yang baik”, maka akan banyak tautan yang diberikan oleh mesin pencari.


Aku hanya suka memperhatikan penampilan para MC yang kuanggap baik dan memukau dan mencoba merangkumnya menjadi satu tulisan tentang bagaimana sebaiknya menjadi
MC itu.


To the point aja, mari kita lihat apa sebaiknya yang dilakukan oleh seorang MC.


1. Murah senyum, tapi bukan senyum murahan
2. PeDhe, percaya diri dan bukan pendidikan djasmani3. Konsentrasi, selalu siap untuk berimprovisasi.4. Menguasai urutan acara, bekerja sama dengan manager panggung [stage manager]5. Rajin membaca, tidak cukup hanya rajin menabung dan membantu orng tua, untuk meningkatkan kemampuan improvisasi

Murah senyum

Senyum yang tulus akan membuat orang lain tergetar dan otomatis akan membuat hadirin tenteram. Ini sangat menolong pembentukan suasana yang kondusif antara pengisi acara dan audience. Rumus senyum yang tulus adalah 2-2-7, bibir ditarik 2 cm ke kanan, 2 cm ke kiri dan lakukan selama 7 detik [saja]. Ini bisa dilakukan dengan otodidak tanpa ikut
training MC formal.


Percaya Diri


Kita harus selalu berbaik sangka dengan apapun yang kita hadapi dan itu kita tunjukkan dengan sebuah penampilan yang penuh energi positif. Tampilah dengan senyum yang menunjukkan kepercayaan diri kita. Apapun yang terjadi selalulah tampil percaya diri, jujur dan jangan sekali-kali menggurui audience dengan sesuatu yang kita tidak yakin kebenarannya. Sampaikan yang kita tahu dengan percaya diri dan audience akan menghormati kita, memberi apresiasi pada kita dan tentu saja akan mendengarkan apa yang kita ucapkan. Dalam lembaga
training mc, hal ini sangat ditonjolkan.


Dalam sebuah ruangan yang kacau balau, yakinlah pasti ada satu dua orang yang memperhatikan kita, cari itu dan beri mereka senyum tulus, sehingga energi positif itu akan menular kepada mereka dan akhirnya ke seluruh isi ruangan. Di
tempat training MC atau training MC services, hal ini dilatih berkala.


Konsentrasi


Ini memang suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi. Audience sangat peka terhadap yang satu ini. Kalau pembicaraan kita sudah ngelantur, tidak fokus, maka artinya ada konsentrasi kita yang sudah bolong-bolong. tarik nafas panjang dan sadarkan diri kita, bahwa konsentrasi sangat penting dipakai sebagai modal dasar untuk menjadi MC yang penuh improvisasi.


Menguasai Urutan Acara


Apa jadinya kalau MC tidak menguasai susunan acara? Pasti akan ada “blank”, sebuah kekosongan di acara yang kita pandu. Disini peran Stage Manager sangat penting, karena dialah yang menghubungkan antara kesiapan acara dengan susunan acara yang ada. Saat suatu acara memerlukan waktu persiapan untuk tampil, misal nyetel ***ar dulu atau apapun, maka jangan biarkan panggung menjadi kosong, kecuali kalau persiapan acara itu memang bagian dari acara itu sendiri.


Rajin Membaca


Akan sangat menarik bagi audience, kalau kita sanggup memberi komentar yang pas terhadap penampilan apapun yang ada di panggung. Hal ini hanya bisa dicapai kalau kita selalu memperkaya diri kita dengan bacaan yang beragam. Kita perlu tahu serba sedikit tentang sepakbola, dunia catwalk, obat-obatan, dan lain-lain agar kita sanggup memberi komentar yang pas terhadap apa yang ada di hadapan audience. Walaupun ikut pelatihan di
tempat training MC, atau training MC services, maupun belajar otodidak, yang penting ini harus dilakukan.


Itu aja kayaknya yang paling penting, kalau ada yang punya usulan lain, silahkan kasih komentar, ya. Biar tulisan ini jadi lebih bermanfaat.


Akhirnya, selamat menjadi MC handal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar